byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2);
}
1. Apa pengaruh potensiometer terhadap putaran motor dc ?
Pada percobaan, perubahan hambatan potensiometer berpengaruh terhadap perubahan duty cycle yang diterima oleh motor dc. Semakin tinggi resistansi yang diberikan oleh potensiometer maka duty cycle yang diterima oleh motor juga semakin membesar. Pada saat nilai resistansi potensiometer 50%, maka duty cycle yang diterima oleh motor DC juga 50%. Dalam percobaan ini besar tegangan (amplitudo) yang terima motor DC tetap sama, namun yang berubah-ubah hanyalah duty cyclenya.
2. Jika nilai 10k potensiometer diganti menjadi 100k apa yang terjadi ?
Jika dilakukan percobaan pada kondisi diatas, tidak ada perubahan terhadap besar duty cycle dan besar amplitudo tegangan yang diterima oleh motor DC . Duty cycle 50% pada saat potensiometer 10k bernilai 50%, masih tetap sama dengan duty cycle pada saat potensiometer 100k bernilai 50%. Yang berubah hanya besar tegangan output dari sumber Vcc potensiometer menuju arduino, namun perubahan ini sangat kecil ( perubahan besar tegangan hanya pada digit ke 4 dan 5 di belakang koma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar